Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Filologi Punya Arti Penting Bagi Profesi Penulis

  • Bagikan
Satrio Arismunandar.

HARIANINDONESIA.ID – Filologi memiliki arti penting bagi profesi penulis karena membantu merekas memahami evolusi bahasa dan makna kata agar akurat dan kreatif.

Hal itu dikatakan Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar menanggapi tema diskusi tentang manfaat naskah kuno yang diselenggarakan SATUPENA di Jakarta, Kamis, 5 September 2024 malam di Jakarta.

Tema diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu menghadirkan narasumber Oman Fathurahman, guru besar Filologi di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Satrio Arismunandar mengungkapkan, filologi juga membuka akses ke teks-teks kuno.

“Penulis dapat mengakses dan mempelajari karya-karya klasik, memperkaya pengetahuan dan inspirasi,” ujar Satrio.

Selain itu, filologi memberi keterampilan menganalisis teks. “Filologi mengasah kemampuan analitis penulis dalam menafsirkan dan memahami teks secara mendalam, yang berguna dalam pengembangan narasi dan karakter,” tambahnya.

Menurut Satrio, melalui penelaahan pada naskah-naskah kuno, penulis dapat berkontribusi dalam melestarikan dan menghidupkan kembali warisan sastra lama melalui karya-karya baru.

Filologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa, sastra, dan teks-teks tertulis, terutama yang berasal dari zaman kuno. Ini mencakup analisis bahasa dalam konteks sejarahnya, interpretasi manuskrip, dan pemahaman budaya yang melahirkan karya-karya tersebut.

Menurut Satrio, manfaat belajar filologi adalah memungkinkan kita untuk memahami perkembangan bahasa dan budaya.

Mengambil contoh di Amerika Serikat, Satrio mengungkapkan, filologi berperan penting dalam memahami perkembangan sastra di Amerika Serikat.

“Filologi membantu melacak bagaimana bahasa Inggris Amerika berkembang dari akar Eropa, mempengaruhi gaya dan tema dalam sastra,” tutur Satrio.

“Analisis filologis memungkinkan penulis dan akademisi memahami konteks budaya dan sejarah yang melahirkan karya sastra Amerika klasik,” ucapnya.

“Selain itu, filologi membantu menjaga dan menerjemahkan karya sastra lama, memastikan bahwa warisan sastra Amerika dapat diakses oleh generasi berikutnya,” kata Satrio. (K) ***

SIMAK JUGA :  LMP Bukittinggi Tetapkan Pengurus Periode 2020 - 2025, Muhammad Arif Ketua
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *