Tamiang Layang- Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengikuti Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Capaian Indikator Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Ruang Rapat Bupati Barito Timur, Rabu (22/11/2023)
Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Barito Timur, jajaran Forkopimda Barito Timur, dan Kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat dan undangan lainnya.
Sekretaris Daerah Barito Timur, Panahan Moetar, dalam arahannya menyatakan kami konsisten bahwa intervensi terhadap stunting ini akan menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Barito Timur, regulasi dan keputusan terkait program tersebut telah lengkap, termasuk Surat Keputusan TPPS.
“SK TPPS di Kabupaten Barito Timur sudah mencapai 100% di beberapa kecamatan, bahkan ada 10 kecamatan yang mencapai 100%. Di tingkat desa, 103 desa dan kelurahan juga sudah tercover, dan sudah disampaikan kepada tim provinsi dengan 5 poin rencana aksi nasional.” sambungnya
Data mengenai kondisi stunting di Kabupaten Barito Timur. Rata-rata presentase anak stunting mencapai 7,3%. Moetar menyebutkan bahwa pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting telah dilakukan dengan jumlah Tempat Bimbingan Perkembangan Keluarga (TBPK) mencapai 309.
Moetar menyampaikan data stunting IPP GBM tahun 2023, dengan harapan bahwa tingkat dukungan dari pihak provinsi dan nasional akan semakin meningkat, perlunya layanan intervensi stunting yang lebih efektif, mengingat beberapa kelemahan yang telah diidentifikasi.
Upaya mengoptimalkan progres, Sekda menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pembahasan untuk tahun 2024. Rapat khusus akan diadakan besok untuk membahas progres dari masing-masing program kegiatan, termasuk dalam beberapa program prioritas yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Barito Timur. (HY)