PAYAKUMBUH, harianindonesia.id – Salah seorang putra terbaik Kota Payakumbuh telah berpulang, Kolonel (purn).H. Djasri Djamari meninggal dunia karena serangan jantung di Rumah Sakit Jantung Jakarta, Rabu ( 07/03/2018) pukul 00.52 Wib.
Almarhum merupakan anak nagari Koto Nan Godang yang berdomisili di Jakarta, kakak kandung dari ibunda Jhoni Hendri dan Dt. Rajo Mantiko Alam pasukuan Simabur Koto Baru Balai Janggo, Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.
Dt. Rajo Mantiko Alam menjelaskan almarhum telah lama mengidap penyakit jantung. Bahkan telah lama memakai alat bantu jantung. Sebelum kepergian almarhum sempat di rawat selama seminggu di rumah sakit. Almarhum meninggalkan tiga orang putra dan 1 Putri
“ Almarhum telah lama mengidap penyakit jantung, bahkan telah memakai alat bantu. Sebelum kepergian beliau sempat di rawat di RS. Jantung selama seminggu, Almarhum meninggal dunia pada usia 75 tahun” ucap Dt. Rajo Mantiko Alam.
Semasa hidup almarhum merupakan seorang mamak yang memberikan panutan bagi kemenakan dan anak-anaknya. Selain itu beliau juga seorang pemimpin yang ramah dan baik.
“ Mewakili keluarga besar Kol (Purn) Djasri Djamari, Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat luak Limopuluah, khususnya masyarakat Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh, Jika semasa hidup almarhum memiliki kesalahan dan kekhilafan baik disengaja maupun yang tidak di sengaja,” ucap Jhoni Hendri usai pemakamaman jenazah di TPU Pondok Rangon Jakarta.
Joni juga bercerita tentang cara pamannya semasa hidup dalam mendidik dirinya sewaktu tinggal bersamanya semasa kuliah.
“Semangat beliau sebagai anak kampung yg luar biasa memberi motivasi kepada kami sebagai anak dan kamanakan dalam menuntut ilmu, agar kami bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa” kenang Joni Hendri.(Tata)