Yuliandre Darwis Raih Anugerah Tokoh Nasional Penyiaran Digital

  • Bagikan

YULIANDRE DARWIS

PADANG – Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis meraih anugerah tokoh nasional penyiaran digital dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sumatera Barat.

Andre, mantan Ketua KPI Pusat periode 2016-2019 dan pernah menjabat Presiden Penyiaran Dunia yakni OIC Broadcasting Regulatory Authorities Forum (IBRAF) periode 2017-2018, didapuk anugerah bergengsi karena dedikasinya yang sangat tinggi dalam menggerakkan penyiaran dari siaran analog ke digital.

Selain Yuliandre, KPID Sumbar juga memberikan anugerah yang sama kepada kepada Menkominfo Johnny G Plate dan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

“Anugerah ini akan kami serahkan di Istana Gubernuran Sumbar, Jalan Sudirman Padang, Selasa (21/12), yang akan dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi,” ujar Ketua KPID Sumbar Afriendi Sikumbang, Senin (20/12) di Padang.

Menurut Afriendi, pemberian penghargaan sebagai tokoh nasional digital ini ditetapkan KPID Sumbar dalam rapat pleno bersama dewan juri pada 13 Desember 2021.

Migrasi Penyiaran TV Analog

KPID Sumbar dalam rilisnya seperti ditulis situs berita Padek.com, menyebutkan bahwa Yuliandre menunjukkan kepedulian dan perhatian yang tinggi untuk terwujudnya migrasi dari penyiaran TV analog ke digital sebagaimana diamanahkan undang-undang.

Penerapan analog switch off (ASO), kata Afriendi tidak bisa ditawarkan. Di samping memberikan efisiensi pita frekuensi, penyiaran digital akan memperkuat nasionalisme anak bangsa dengan hadirnya konten-konten nasional dan lokal yang beragam.

“Terpenting lagi, penyiaran digital memberikan keadilan dan pemerataan siaran televisi berkualitas di seluruh Indonesia,” katanya.

Yuliandre juga dinilai memberikan perhatian lebih pada tahapan peralihan siaran digital, terutama dukungan dan keterlibatan aktif memberikan edukasi dan sosialisasi sampai ke daerah.

Hal itu, kata Afriendi, dilakukan Yuliandre dengan selalu bersinergi dengan pegiat penyiaran, organisasi/ LSM, kelompok milenial, perguruan tinggi dan stakeholder lainnya. “Sehingga sosialisasi penyiaran digital dapat berjalan secara optimal di tengah masyarakat,” imbuhnya.

SIMAK JUGA :  ISNALDI Muhammad Dini, Perantau Koto Nan Gadang, Belum Pemilihan Sudah Dipanggil Pak Wako

Yuliandre Darwis merupakan tokoh muda nasional berdarah Minang kelahiran Jakarta, 21 Juli 1980. Saat ini dia menjabat Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat kedua kalinya (periode 2019-2022). Pada periode pertama (2016-2019), anak sulung dari empat bersaudara ini dipercaya menjabat ketua KPI.

Awal mengabdi di KPI tahun 2016, Yuliandre tercatat sebagai ketua lembaga negara termuda di Indonesia. Putra pasangan Chairul Darwis (almarhum) dan Aidevita Rydas ini dipilih sebagai ketua KPI di usia 36 tahun.

Yuliandre juga aktif di organisasi sosial kemasyarakatan, seperti saat ini menjabat Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Daerah Piaman (DPP PKDP).

Sementara itu, pada Anugerah KPID Sumbar ini, juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh lembaga penyiaran yang telah menayangkan siaran berkualitas serta mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Ada juga anugerah presenter dan penyiar terbaik serta program siaran radio dan televisi terbaik. Lalu, kategori berita, program anak, talk show, feature, iklan layanan masyarakat serta siaran Ramadhan.

Kemudian anugerah untuk stasiun sistem jaringan terbaik, lembaga penyiaran berlangganan terbaik, kepala daerah peduli penyiaran, tokoh peduli penyiaran, tokoh penyiaran nasional, penyiar terbaik, presenter terbaik dan lembaga penyiaran terbaik nasional.(*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan