Tamiang Layang – Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah kepada awak media mengatakan melalui (Widyaprada Ahli Muda), Aty Muyassaroh, S.Si., M.Ed usai melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan Instrument Supervisi Literasi dan Numerasi secara serentak kepada 168 orang Pengawas Sekolah se-Kalimantan Tengah.
Dimana 13 orang diantaranya adalah pengawas sekolah dari kabupaten Barito Timur yang terdiri dari delapan orang pengawas sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD), empat orang pengawas sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMA) dan satu orang pengawas sekolah jenjang SMA, ucapnya Senin (18/10/2021)
“Kemudian, tujuan kegiatan ini pertama menginformasikan/mensosialisasikan instrumen supervisi numerasi dan literasi kepada 168 pengawas sekolah se-Kalimantan Tengah. Selajutnya yang kedua, mendampingi pengawas sekolah ke satuan pendidikan sampel lima sekolah untuk melakukan supervisi literasi dan numerasi”.
Ia berharap agar semua pengawas bersedia mengisi instrumen sehingga pelaksanaan literasi dan numerasi di sekolah binaannya dapat dipetakan kondisinya. Sehingga berdasarkan hasil analisis terhadap peta supervisi tersebut dapat disusun tindak lanjut yang sesuai, ungkap Aty.
Ditempat yang sama, Koordinator Pengawas Sekolah Kabupaten Barito Timur, Hamdan, S.Pd., MBA beterimakasih dan menyambut baik atas pelaksanaan sosialisasi penggunaan instrumen supervisi literasi dan numerasi ini untuk menyamakan pemahaman dalam pelaksanaannya dilapangan.
Dia meminta agar seluruh warga sekolah terutama guru dan siswa terbiasa dengan konsep literasi dan numerasi ini agar semua berjalan sebagaimana yang yang kita inginkan. Namun kita tidak bisa memaksakan keadaan saat ini, kita sangat memahami dengan beberapa kendala pada kegiatan tersebut pertama hal yang baru, kedua kondisi masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Saya juga berharap wakalupun demikian untuk mencapai cerdas dan berkarakter, tentunya kepada semua pengawas sekolah yang ditugaskan dapat melaksanakan supervise literasi dan numerasi,bekerja secara optimal untuk pendidikan di kabupaten Barito Timur”, pungkas Hamdan mengakhiri (Snn).
