H. Hendri Arnis Berupaya Melanjutkan Pengabdian yang Terputus Kepada Rakyat Padang Panjang

  • Bagikan

JAKARTA – Kabar kembalinya H Hendri Arnis, mantan Walikota Padang Panjang periode 2013 – 2018 menjadi Calon Wako pada periode 2024 – 2029 kembali santer terdengar.

Nama putra pengusaha emas terkemuka di Asia Tenggara H Arnis Saleh ini, awalnya muncul pada saat masa pemerintahan Wako Fadly Amran akan berakhir tahun 202 lalu

Sebelum itu, nama Bro – panggilan akrab Walikota terkenal disiplin, sudah berputar putar di seantero kota Serambi Mekah itu akan memimpin kota Padang Panjang kembali sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap pembangunan kota Padang Panjang di era Fadly Amran.

Nama H Hendri Arnis sejak memimpin kota Padang Panjang sampai kemudian berhenti karena dikalahkan pendatang baru H Fadly Amran, sampai di akhir masa jabatan Fadly, memang terus mengisi ruang diskusi dan ota di hampir semua sudut kota Padang Panjang.

Lelaki berpenampilan luwes dan humoris ini harus diakui memang banyak menyita perhatian rakyat Padang Panjang sejak dari awal. Sebabnya adalah, Hendri termasuk walikota yang tegas menegakan disiplin, khususnya di tingkat aparat.

Kemudian, dia memberikan perhatian khusus terhadap pelbagai permasalahan rakyat. Apa saja yang dilaporkan rakyat, Hendri cepat menanggapinya, termasuk soal sekolah anak sekalipun.

Mantan alumni Hawaii Pacific University, Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat ini juga memiliki visi yang tegas soal penyediaan sarana kota.

Di tangan Hendri Arnis, Pasa kota Padang Panjang terbangun. Di tangan Hendri Arnis juga mesjid besar dan mewah juga terbangun di kota pendidikan berhawa sejuk itu.

Hendri juga mendorong pengerasan, pengaspalan, dan semenisasi jalan kecil di lorong lorong kota Padang Panjang.

Hendri Arnis juga memprakarsai pemberian pekerjaan kepada para THL dalam jumlah banyak di hampir semua OPD Kota Padang Panjang.

Hendri Arnis juga, satu satunya kepala daerah yang mengalokasikan tunjangan pegawai dalam jumlah sangat besar setiap bulannya.

Memimpin kota Padang Panjang sebagai kota kecil, berpenduduk hanya sekitar 54 ribu jiwa lebih dan dengan hanya dua kecamatan saja, Hendri Arnis tau dengan tugas posisi kota kecil itu. Yakni melayani, melayani dan melayani.

Hendri Arnis selama lima tahun memimpin kota Padang Panjang dinilai berhasil dan malah memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Tetapi Hendri memang tidak bisa melanjutkan masa pemerintahan keduanya, dan harus kalah berhadapan dengan si pendatang baru di bursa Pilkada Padang Panjang H Fadly Amran karena sesuatu yang diluar kendalinya.

Tetapi meskipun tidak lagi memimpin Padang Panjang, selama lima tahun di luar pemerintahan, perhatian Hendri Arnis ke kota kelahirannya tidak pernah berhenti.

Hendri selalu terlibat dan terus dimintakan pendapat dan pikirannya tentang kota Padang Panjang oleh semua stake holder, termasuk Walikota Padang Panjang setelahnya.

Namun Hendri tidak mau muncul secara fisik maupun lewat media. Ada alasan yang disebut Hendri bahwa dia ingin menggunakan matanya langsung untuk memotret perjalanan kota Padang Panjang.

“Jadi kalau sekarang abang minta kita berdiskusi tentang kota Padang Panjang. Ayo, saya sudah siap,” demikian penegasan sikap Hendri Arnis terhadap permasalahan kota Padang Panjang melalui pesan WA Pribadinya kepada Pemimpin Umum Harianindonesia.id Jakarta, Awaluddin Awe, awal bulan Juni lalu.

Dengan bahasa seperti itu, Hendri Arnis seperti sudah menegaskan sikapnya bahwa dirinya sudah siap go back atau kembali memimpin kota Padang Panjang melalui mekanisme Pilwako 2024 – 2029.

Tetapi dalam Pilwako ini, nama Hendri Arnis tidak muncul sendiri. Menurut wartawan senior di kota Panjang Haji Paul, ada nama lain yang telah muncul menjadi calon walikota Padang yakni Haji Edwin, Novi, Karson , Dt Faiz, Irfan Zen dan Nasrullah.

SIMAK JUGA :  1.906 PNS Terlibat Tipikor Diberhentikan Tidak Hormat

“Itu baru nan baredar,” tulis wartawan Khazanah Padang ini melalui pesan WA pribadinya kepada Harianindonesia.id, pekan lalu.

Meskipun terdapat sejumlah nama yang akan bertanding meraih PP-1 (Istilah jabatan Wako Padang Panjang di bursa media), nama Haji Hendri Arnis masih berada di level teratas.

Sumber di kalangan aktifis timses Pilwako Padang Panjang mengakui bahwa nama Hendri Arnis ‘masih serem’ di kalangan cawako lain.

Persoalannya bukan karena si Bro sudah pernah menjadi walikota atau karena dinilai memiliki ‘peluru besar dan siap diluncurkan’ di Pilwako Padang Panjang, tetapi masalahnya adalah nama Hendri Arnis sampai saat ini masih lengket di hati rakyat Padang Panjang.

Sebutan ‘Bapak Kota Padang Panjang’ yang pernah melekat di nama besar Haji Hendri Arnis masih sulit dihilangkan dari pikiran rakyat kota Panjang secara keseluruhan.

Apalagi, selama masa ‘ pertapaan’ lima tahun terakhir di luar Padang Panjang, sosok Haji Hendri Arnis kini dinilai sudah banyak juga berubah. Pembawaan dan cara berbicara dan berpikirnya jauh berbeda, jauh lebih berwibawa tetapi tetap familiar.

Performance pribadi Haji Hendri Arnis saat ini berubah dan beda jauh dari lima tahun sebelumnya. Tetapi komitmen terhadap kota Padang Panjangnya juga semakin bertambah kuat.

Ada kesan, bahwa Hendri Arnis seperti berhutang pengabdian kepada rakyat Psdang Panjang setelah sempat terputus selama lima tahun kemarin.

Dan, dia sangat bersemangat untuk melanjutkan kembali masa pengabdian lima atau 10 tahun ke depan, dengan sudah berani secara terbuka kepada publik menyatakan kesiapannya untuk berdiskusi tentang kota Padang Panjang.

“Kalau berdiskusi tentang kota Padang Panjang saya ada waktu bang. Ayo kita atur waktu ketemu,” katanya awal bulan Juni 2024.

Tetapi pertemuan kami sempat tertunda oleh kesibukan kami masing masing. Padahal jarak tempat tinggal kami berdua relatif dekat yakni Matraman dan Kelapa Gading.

Namun meski kami belum sempat bertemu muka, hanya satu kali lewat panggilan telepon seluler, namun saya dapat merasakan aura Semangat kembali ke Padang Panjang dari seorang tokoh bernama Haji Hendri Arnis ini sangat kuat.

Saya seperti merasakan isyarat bahwa kepulangan kembali Haji Hendri Arnis ke kampung halamannya juga akan disambut dengan suka cita oleh kawan dan lawan politiknya.

Sebab berkawan dan berlawanan dengan Hendri Arnis tak ubahnya hanya ibarat dua sisi mata uang saja. Keduanya memiliki nilai di mata Hendri Arnis.

*Hanya Butuh Komitmen Bersama*

Pembangunan kota Padang Panjang secara dimensial sebenarnya tidak butuh pertarungan politik yang kuat. Sebab kota Padang Panjang bukanlah daerah yang dapat memberikan benefit besar bagi pemenang Pilwakonya.

Posisi kota Padang yang relatif kecil dengan APBD yang juga mini, hanya butuh kesepakatan moral dan komitmen bersama untuk membangunnya.

Tetapi untuk bisa mendudukan pola pikir seperti ini memang butuh tokoh pemersatu yang kuat dan komunikatif. Figur Hendri Arnis adalah termasuk salah satu sosok yang memenuhi persyaratan itu.

Sebab itu pula, pada saat namanya disebut kembali akan memimpin kota Padang Panjang. Hampir semua orang menjawab : “Kalau ado si Bro, ancaklah pada nan lain lai (kalau si Bro (panggilan akrab Hendri Arnis maju, Baguslah pilih dia pada yang lain”.

Intinya, apapun, betapapun, nama dan figur Hendri Arnis masih sangat dirindukan dan dibutuhkan oleh rakyat Padang Panjang.

Persoalannya sekarang adalah, bagaimana membangun kombinasi kekuatan dan sinergi dengan pihak yang menolak Hendri Arnis untuk bersama sama maju secara fair atau bergabung untuk memilih kotak kosong.

Why not?

*Awaluddin Awe
Penulis Politik Pilkada*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *