Dinas Kesehatan Sekadau Tangani Limbah Medis Covid-19 Secara Maksimal

  • Bagikan

KALIMANTAN BARAT – Pengolahan limbah medis Covid-19 yang termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 jika tidak dikelola dengan baik.

Bahan berbahaya dan beracun ( B3 ) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Definisi ini tercantum dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan-peraturan lain di bawahnya.

Seperti dipaparkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, limbah medis atau infeksius yang termasuk B3, akan menjadi sumber penularan baru Covid-19 jika tidak dikelola dengan baik.

“Penanganan limbah medis Covid-19 tidak boleh dianggap sepele. Harus dikerjakan cepat, aman dan efisien sebagai bagian penting dari upaya mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan penyakit lainnya,” ujar Hendry Alpius kepada wartawan di kantornya, Rabu (1/9/2021).

Khususnya penanganan masalah limbah medis terutama limbah medis Covid-19 di setiap Puskesmas di Sekadau, dia menjelaskan, akan menjalankan pengolahan limbah sementara oleh petugas kesehatan lingkungan (Kesling).

“Setelah itu akan diambil oleh petugas yang bekerja sama dengan pihak ketiga kemudian dikumpulkan di pengolahan limbah kering di Rumah Sakit Umum Daerah di Jalan Merdeka Timur KM 6 Mungguk Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.”

“Limbah medis tersebut ditangani oleh tenaga kesehatan lingkungan yang sudah mendapat pelatihan tentang pengolahan limbah B3 termasuk limbah medis Covid-19,” ujarnya.

Proses penanganan limbah medis tersebut dikumpulkan oleh tenaga Kesling dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, setelah dikumpulkan kemudian dibawa ke Insenerator yang berada di Rumkit Daerah Sekadau.

SIMAK JUGA :  Perbedaan Efikasi Vaksin Moderna, Sinovac dan AstraZaneca

“Masyarakat jangan khawatir Dinas Kesehatan Sekadau sangat maksimal dalam menangani limbah medis dan limbah medis Covid-19,” katanya.

Reporter: Fyan

  • Bagikan