SYAHRIL SYAMRA
PADANG – Seorang tokoh pengusaha senior dan pimpinan Asosiasi perusahaan di Sumbar berpendapat bahwa secara de fakto kepemimpinan Ramal Saleh sudah selesai di Kadinda Sumbar, setelah ditekennya Penolakan SK-244 dan Mosi tak Percaya dari sejumlah pimpinan Asosiasi di Sumbar.
“Jika benar ya faktanya, sudah 80 persen pimpinan asosiasi perusahaan dan Ketua Kadin Kabupaten dan kota yang menolak dan meneken mosi tak percaya terhadap Ramal Saleh, maka secara de fakto Ramal Saleh bukan Ketua Kadin Sumbar lagi,” kata Syahril Syamra kepada wartawan di Padang, Sabtu (8/1/2021).
Ketua Umum DPD AKAINDO Sumbar, Syahril Syamra dimintakan tanggapannya sehubungan dengan penolakan SK-244 tentang Susunan Pengurus Kadinda Sumbar antarwaktu Kadinda Sumbar dan Mosi tak Percaya dari sejumlah pengurus, ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Dewan Penasihat serta pimpinan asosiasi perusahaan terhadap Ramal Saleh sebagai Ketua Kadinda Sumbar.
Surat penolakan dan mosi tak percaya itu, antara lain diteken oleh :
1.Basril Djabar : Ketua Dewan Penasehat Kadin Sumbar – mantan Ketua Umum Kadin
Sumbar dan Wakil Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia
2. Budi Syukur : Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar – Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia Prov.Sumbar
3. Leonardy Harmainy : Ketua Dewan Kehormatan Kadin Sumbar
4. Asnawi Bahar: Wakil Ketua Dewan Penasehat Kadin Sumbar – Mantan Ketua Umum Kadin Sumbar
5. Rinaldo : Anggota Dewan Kehormatan Kadin Sumbar
6. Erwin Bustamam : Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar
7. Chairil Anwar : Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar
8. Buchari Bachter : Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar
9. Aim Zein : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar, Bid Bid. Pariwisata – Ketua Asosiasi Kapal Wisata Selancar (AKSSB) Sumatera Barat
10. Sam Salam : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar Bid. Organisasi (OKK)
11. Yogan Askan : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar, Bidang Pengembangan Industri &
Pengolahan
12. Irwandi Yusuf : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar, Bid.Pendidikan & Kesehatan
13. Awaluddin : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar Bidang Informasi dan Komunikasi
14. Hendra Gunawan : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar Bid. Perumahan
15. Deni Masriyaldi : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar – Ketua P3I Sumbar
16. Soetrisno: Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar Bid. BUMN & BUMD
17. Metri Hasan : Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar Bidang Konsultan
18.Novic Ferial : Wakil Ketua Umum Bidang Industri Traditional Berbasis Budaya, Assosiasi Sekum IKAPI( Ikatan Penerbit Indonesia) Sumbar
19. Sepriadi : Komtap Bid. Perdagangan Pengembangan Pemasaran Komoditi – Kadin
20. Sumbar, Ketum Asosiasi Pedagang Ritel Sumatera Barat
21. Martios Alius : Komite Tetap Konsultan Konstruksi – Kadin Sumbar
22. Yaumil Akbar : Komite Tetap Perdagangan – Kadin Sumbar
23. Sri Widodo : Komite Tetap Konsultan Konstruksi – Kadin Sumbar
24. Musfi Yendra: Komite Tetap Pengembangan Koperasi – Kadin Sumbar
25. Syahrudi Afrizal : Komite Tetap – Kadin Sumbar
26. Syahril Syamra : Ketua AKAINDO Sumbar
27. Soetrisno : Ketua GAPEKSINDO Sumbar dan Ketua ARDIN Sumbar
28. Darmizon : Ketua GAPENSI Sumbar
29. Interdi Syair : Ketua ASTTI Sumbar
30. 29. Martios Alius : Ketua INKINDO Sumbar
31. Ferry : Asosiasi Kapal Wisata Selancar Sumatera Barat (AKSSB)
32. Arsil Martasaputra : Ketua GATENSI Sumbar
33. Gun Sugianto : Ketua Umum JAPNAS Sumbar
34. Herry Alizar : Ketua DPD Asttatindo Sumbar
35.Tafyani Kasim : Ketua ABUJAPI Sumbar
36. Rilianty Basril : Komite Tetap – IWAPI Sumbar
37. 36. Cut Dona Kordelia : Wakil Ketua IWAPI Kota Padang
38. 37. Andru Ishaq : GABKI (Gabungan Toko Buku Indonesia) – Sumbar
39.Muhammad Yani : Ketua “IKAPPI” (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) Sumbar
40.Al Kautsar Akbar Horison : Ketua Kadin Kota Sawahlunto
41. Rina Azis : Ketua Kadin Kabupaten Tanah Datar
42. Dalius .S Sos: Ketua Kadin Kota Solok
43. Masrul : Ketua Kadin Kabupaten Agam
Menurut Haji Syahril Syamra, melihat daftar nama dan tokoh yang menandatangani surat penolakan SK-244 dan mosi tak percaya terhadap Ramal Saleh itu, maka sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukan penggantian Ramal Saleh terhadap Ramal Saleh.
Tetapi sebaliknya, dia juga mempertanyakan jika Ketua Kadin Indonesia tidak memenuhi aspirasi ini. Sebab itulah daftar nama dan asosiasi yang membesarkan Kadinda Sumbar sejak dari dulu sampai sekarang.
“Jika aspirasi ini dianggap sebagai gerakan sempalan saja, maka hal ini akan juga berpengaruh terhadap kredibelitas Kadin Indonesia dimata Kadin daerah. Apalagi proses penggantian kawan kawan tadi juga tidak sesuai dengan konstitusi Kadin Indonesia,” sebut Haji Syahril.
Dia berharap kepada Ketua Kadin Indonesia untuk serius menyikapi aspirasi pengurus Kadinda dan pimpinan Asosiasi di Sumbar ini.
Kadin Indonesia, papar Syahril harus cepat menurunkan tim untuk meminta klarifikasi dari Ramal Saleh dan meminta chek and balance dari pengurus, Ketua dewan dewan dan pimpinan asosiasi yang digusur oleh Ramal Saleh.
“Jangan dibiarkan mengambang. Tidak boleh. Bisa bisa Kadin Indonesia ada main mata dengan Ramal Saleh. Sebab pengurus dan pimpinan asosiasi tadi bisa juga melakukan tindakan hukum jika aspirasi mereka tidak ditanggapi Kadin Indonesia,” papar Syahril.
Dia berharap penyelesaian sengkarut pengurus dan dewan dewan serta asosiasi di Kadinda Sumbar diselesaikan secara win win solution, jangan malah berat sebelah. Sebab akan berpengaruh terhadap citra Kadin Indinesia ke depannya.
“Apalagi saya dengar Mas Arsyad Rasyid sebagai Ketua Umum Kadinda Indonesia mengubah tagline Kadin menjadi inklusif dan kolaboratif. Jika penanganan kasus ini hanya berpihak kepada Ketua Kadinda Sumbar, maka akan menghilangkan citra tagline baru Kadin tadi,” papar Syahril Syamra mengakhiri (*)
Doni Magek Piliang