Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Putra Nababan. (Foto: Wikipedia)
JAKARTA – Kalangan dewan mengkritisi program Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Anggota RI, Putra Nababan menjelaskan, program yang ada saat ini lebih mengedepankan kepentingan bisnis semata dan tidak berpihak kepada pelaku wisata di tingkat bawah.
“Kalau saya lihat dalam paparan yang disampaikan ini. Saya tidak melihat di dalam program ini justru tidak mengarah kepada para pelaku wisata di tingkat bawah,” tegasnya setelah mendengar paparan program kerja Kemenparekraf di tahun 2021 dalam rapat kerja RI bersama Kemenparekraf Ruang Rapat Komisi X, Gedung DPR RI, Senayan, Selasa (24/8).
Dalam rapat yang dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo ini, Politisi PDIP ini miris mendengar pemaparan program oleh Wamenparekraf yang lebih mengedepankan program pariwisata berkaitan dengan internasional.
Sementara dalam paparannya, Wamenparekraf tidak sedikitpun menyinggung mengenai bantuan kepada pelaku pariwisata di tingkat bawah.
“Saya mengajak kita di tengah keterbatasan yang kita hadapi oleh pandemi Covid-19 ini, agar keberpihakan negara dalam refocusing dan realokasi kita terapkan hingga ketingkat pelaku pariwisata di kalangan bawah,” paparnya.
Putra Nababan juga meminta Kemenparekraf untuk menciptakan program khusus bagi para pelaku pariwisata ditingkat lokal. Mengingat kondisi PPKM di Indonesia saat ini yang telah menurun ke tingkat level 3. Dimana hal itu dinilai sebagai kesempatan untuk melakukan perbaikan ekonomi.
“Saya mengajak didalam konteks ini, ayo kita lebih menciptakan program dan mengoptimalkan waktu yang ada ini, untuk para pelaku wisata ditingkat lokal yang dampaknya sangat keras bagi mereka,” ucapnya.
Ia lantas menyinggung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baru sudah turun ke level 3 di beberapa daerah. Dengan kata lain, dampak yang dirasakan mereka begitu lama dan dahsyat selama ini, ke depan perlu bersama-sama membangkitkan kembali pelaku UMKM. (*)
source: Jurnasnews