Mengenal Kaum Proletar, Ciri-ciri, dan Contohnya

Ilustrasi kaum proletar.

Harianindonesia.id – Jakarta, Kaum proletar adalah kaum buruh yang menjual tenaga atau keahliannya pada kaum borjuis agar bisa mendapatkan upah. Contoh kaum proletar pada zaman sekarang, seperti nelayan, asisten rumah tangga, buruh tani, dan profesi lainnya yang mengandalkan tenaga.

Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya mengenai kaum proletar beserta ciri-ciri dan contoh dari kaum ini, simak artikel berikut.

Pengertian dan Ciri-ciri Kaum Proletar

Dikuti dari buku berjudul Biografi Lengkap Karl Marx karya Muhammad Ali Fakih, kaum proletar digambarkan sebagai suatu kelas penerima upah, terutama kelas pekerja industri, dalam masyarakat kapitalis.
Selain itu, kaum proletar juga diartikan sebagai kelompok masyarakat yang hanya memiliki kemampuan fisik untuk bekerja.

Lebih lanjut, dikutip dari buku yang sama, Karl Max dalam teori Marxisme menggunakan istilah “proletariat” tersebut untuk menamai kelas sosial yang tidak memiliki alat produksi.

Kelas sosial ini hanya menjual tenaganya untuk menjadi tenaga kerja agar mendapatkan upah dari kelas pemilik alat produksi, yakni kaum borjuis.

Dalam teori tersebut juga disebutkan bahwa kaum proletar dan borjuis adalah dua kelas sosial yang saling bertentangan. Kaum proletar ingin menerima upah setinggi mungkin, sedangkan kaum borjuis ingin upah yang dibayarkan serendah mungkin.
Berdasarkan pengertian tersebut, ciri-ciri kaum proletar, antara lain:
Menjadi pekerja kasar atau buruh.
Tidak memiliki alat-alat untuk produksi suatu barang atau jasa.
Tidak memiliki modal yang besar.
Mendapatkan upah dari hasil bekerja, bukan berkarya.
Menggantungkan hidupnya kepada pemilik usaha agar bisa mendapatkan pekerjaan.

Contoh Kaum Proletar

Adapun berbagai contoh dari kaum proletar pada zaman sekarang, di antaranya:
1. Buruh Tani
Para buruh tani termasuk kaum proletar karena hanya mengandalkan tenaganya untuk bekerja. Mayoritas buruh tani bukan pemilik sebenarnya dari lahan yang dikelolanya.
2. Karyawan Pabrik
Para karyawan pabrik bekerja untuk mendapatkan gaji dari pemilik pabrik tersebut. Mereka bekerja untuk membuat suatu barang atau jasa, namun tidak memiliki hak atas produk yang dihasilkan tersebut.

SIMAK JUGA :  Simpan Sabu Dalam Lemari, Warga Sampit Ditangkap Polisi

3. Asisten Rumah Tangga
Dalam hal ini, asistem rumah tangga adalah kaum proletar yang menerima upah bekerja dari majikannya.
Kaum proletar sering dianggap sebagai kelas sosial rendah yang bekerja pada kaum borjuis untuk mendapatkan upah demi kelangsungan hidupnya. Terdapat berbagai ciri dan contoh dari kaum proletar pada zaman sekarang yang telah disebutkan sebelumnya.

Source: Kumparan.com

Editor : TriĀ