PADANG (Harianindonesia.id) : Ketua Umum Kadin Sumbar Ir Buchari Bachter MT mengapresiasi pencapaian penyaluran kredit melawan rentenir yang diberi nama Simamak oleh perbankan Sumbar sebesar 212 persen pada tahun 2022.
“Kita sangat mengapresiasi pencapaian penyaluran kredit melawan rentenir kepada para UMKM oleh kalangan perbankan di Sumbar selama tahun 2022. Kita berharap program akan diperluas lagi kepada sektor UMKM lainnya,” ujar Buchari Bachter kepada wartawan, usai mengikuti rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Hotel Santika Primier Padang, Kamis (15/12/2022).
Rapat membahas dan mengevaluasi program kerja TPAKD 2022 sekaligus merancang program kerja 2023.
Tema besar rapat adalah mempercepat elemen masyarakat untuk membuka rekening dan memanfaatkan fasilitas pinjaman bagi pengusaha UMKM, termasuk bisnis kulinery.
Menurut Ai – demikian panggilan kecil Ketua Kadin Sumbar yang baru terpilih ini, target yang dipatok untuk penyaluran kredit melawan rentenir atau Simamak oleh perbankan Sumbar pada tahun 2022 ini adalah sebanyak 1.000 nasabah.
Tetapi sampai akhir Oktober 2022, sebut Buchari, realisasinya sudah mencapai 2.125 nasabah, atau melampaui target menjadi 212 persen.
Pencapaian ini, menurut Buchari adalah sangat menguntungkan bagi para UMKM. Sebab populasi yang mendapatkan fasilitas kredit Simamak itu jauh lebih besar dari yang ditargetkan.
Namun dari sisi lain, kata Buchari, realisasi penyaluran kredit tipe sama tapi nama berbeda yakni Kredit Marandang justru masih jauh dari target yang diharapkan.
Target yang dipatok oleh perbankan dalam penyaluran kredit Marandang adalah sebanyak 1.610 nasabah, tetapi realisasi sampai November 2022 baru mencapai 621 nasabah, atau baru terealisasi 38,57 persen.
Buchari dalam kesempatan rapat juga menyampaikan bahwa program yang dijalankan oleh Perbankan Sumbar itu sangat relevan dengan tema dan semangat Kadin Indonesia yakni UMKM Bangkit, Indonesia Jaya.
OJK Gandeng Kadin Sumbar
Sementara itu, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri dalam kesempatan rapat juga menyampaikan tawaran penyelenggaraan bisnis matching dengan Kadin Sumbar bersama dengan kalangan perbankan daerah.
Fokus bisnis matching yang dirancang bersama TPAKD pada tahun 2021 adalah pemulihan ekonomi daerah pasca Covid-19, pada tahun 2022 adalah mendorong sektor ekonomi unggulan daerah dan penguatan ekosistem keuangan digital.
Pada tahun 2023 fokus bisnis matching diarahkan kepada pengembangan ekonomi halal dan penguatan ekosistem keuangan syariah.
Pada tahun 2024 fokus bisnis matching adalah pengembangan sektor ekonomi prioritas
Terakhir, pada tahun 2025 fokus bisnis matching diarahkan kepada perkuatan ekonomi daerah.
“Kami berharap dapat menjalankan program bisnis matching ini bersama dengan Kadin Sumbar,” ujar Yusri kepada Ketua Umum Kadin Sumbar Buchari Bachter.
Yusri juga menyampaikan komitmen OJK untuk bersinergi dengan Kadin Sumbar dalam rangka peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sumatera Barat.
Buchari sendiri menyampaikan kesiapannya menjalin kerjasama dengan OJK untuk mengimplementasikan program bisnis matching yang ditawarkan OJK Sumbar. (*)
Awaluddin Awe