Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis FSP Kerah Biru, Marta Uli Emmelia Lakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Jember

  • Bagikan

JEMBER – Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis FSP Kerah Biru-SPSI, Marta Uli Emmelia melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Jember. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian tour de Malang, Jogja Probolinggo, Jember dan Solo dalam rangka melihat langsung bagaimana perkembangan pekerja terutama di sektor informal.
Rabu,17 Juli 2024.

Dalam lawatannya ke Jember, Marta Uli Emmilia melakukan beberapa pertemuan dengan Pengurus Cabang, Pengurus Pokja dan melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi di Jember.

“Saya memang harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kegiatan yang di lakukan FSP Kerah Biru SPSI Kabupaten Jember sehingga dapat mengumpulkan informasi yang nantinya akan kita bicarakan dengan pengurus pusat untuk menyusun langkah-langkah kedepan” ujar Marta


Perempuan yang aktif dalam kegiatan sosial tersebut juga menyampaikan bahwa Jember memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan pekerja.“Meski memiliki banyak potensi, namun kendala-kendala pekerja informal juga bayak. Sabagaimana kita ketahui akses bagi pekerja informal sangat minim baik akses jaminan sosial, akses pengembangan keterampilan maupun akses digital” lanjutnya.

Marta juga berdiskusi dengan beberapa pokja di sektor UMKM, Pengendara Online, Perikanan, Kerajinan Tangan, yang didampingi pengurus cabang.

Sementara itu, Ketua PC FSP Kerah Biru-SPSI Kabupaten Jember, Hasan Heri yang didampingi beberapa pengurus dan pembina seperti Penasehat PC Kerah Biru Jember Heru Prastiono SH, Pembina PC Kerah Biru Jember DR. Evi Lestari. MSi, Sekretaris, Eko Sugiarto , Plt. Bendahara Tutuk dan Wakil Sekretaris Erwin, sangat mengapresiasi kehadiran Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis tersebut.

“Kami sangat bersemangat menyambut kehadiran Bu Marta yang diluar dugaan kami dapat memberi perhatian kepada Kerah Biru, Jember. Padahal kemarin kami sudah banyak diskusi dengan beliau di Probolinggo dengan Ketua Umum,” ungkap Heri.

Heri juga menambahkan, bahwa sesuai arahan Ketua Umum, dalam hal Pilkada kami diperbolehkan mendukung paslon tertentu yang tentunya melalui kesepakatan bersama anggota, kecuali dalam Pileg tentu Kerah Biru tegas melarang anggotanya mendukung partai tertentu.

“Dengan arahan Ketum, kami juga merasa bersyukur karena Pembina FSP Kerah Biru-SPSI jember Ibu DR.Evi Lestari, MSi bersedia maju sebagai wakil calon Bupati Jember. Tentu kami akan memberikan dukungan penuh,” pungkas Heri.

SIMAK JUGA :  Ketua Bidang Ekonomi FSP Kerah Biru, Marta Uli Emmelia Kunjungi Pengurus Kabupaten Jember

Menutup penuturan kepada media, Heri sangat berharap FSP Kerah Biru-SPSI di Jember dapat eksis dan memberi manfaat yang nyata bagi anggotanya.

“Wejangan dan arahan dari Ketua Umum, Sekum, dan Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis menjadi pemantik bagi kami untuk bergerak lebih semangat lagi,” tutupJefri Wibisono selaku pihak Java Lotus Hotel di Jember yang memberikan fasilitas kepada pengurus Kerah Biru JP Jember, memberikan informasi dengan adanya setiap tahun Jember Fashion Carnaval

“Sangat di sayangkan sekali akses Tol Jakarta-Banyuwangi (BWI) di rencanakan kelar di thn 2024 ini, dan tidak diteruskan jalan tolnya untuk keperluan pengembangan porensi yang ada, sementara Kabupaten Jember dibutuhkan Jalur Tol masuk ke Jember via akses Jalur Lintas Selatan (JLS),” urainya

Keunggulan JLS ini view sangat bagus melewati tepi pantai (memperpendek masa tempuh shg pergerakan bisnis lebih bergairah dg kepentingan investor masuk).

Pada kesempatan tersebut Dr.Evi Lestari.SE.,MS.i juga mengajak ke tempat bpk Abu Darin melihat budidaya dan perkebunan vanila serta ke rumah proses produksinya. Setelah itu ibu Evi juga juga mengajak melihat usaha perikanan bpk Deni Prasetya sebagai Anggota DPR RI dari Kabupaten Jember.

Terpisah, Jefri Wibisono selaku pihak Java Lotus Hotel di Jember yang memberikan fasilitas kepada pengurus Kerah Biru JP Jember, memberikan informasi dengan adanya setiap tahun Jember Fashion Carnaval, namun ada hal sangat disayangkan jarak tempuh dari Surabaya ke Jember menempuh waktu 4 sampai 5 jam dan harus ada pembenahan infrastruktur yang harus disiapkan antara lain menghidupkan kembalai Bandara Notohadinegoro,

“Kita sangat perlu akses Tol menuju Jember, selama ini dalam proses adalah akses tol Jakarta-Banyuwangi (BWI) di rencanakan kelar pada tahun 2024 ini, dan tidak diteruskan jalan tolnya, untuk keperluan pengembangan dibutuhkan Jalur Tol masuk ke Jember via akses Jalur Lintas Selatan (JLS). Keunggulan JLS ini view sangat bagus melewati tepi pantai (memperpendek masa tempuh sehinga pergerakan bisnis lebih bergairah dengan kepentingan investor masuk.

(Deo Febro)

  • Bagikan