Haji Sagi dan JKA : Setelah Ini tidak Ada Lagi Orang JKA dan Suhatri Bur

  • Bagikan

CILEDUG,JAKARTA SELATAN – Para perantau Piaman Laweh dan Bupati terpilih Padang Pariaman H John Kennedy Azis dan Wakilnya Rahmat Hidayat menyepakati pasca Pilbup tidak Ada lagi istilah orang JKA Rahmat atau Suhatri Bur.

“Selesai acara ini kita semua sepakat ya. Tidak ada lagi istilah orang JKA – Rahmat dan Suhatri Bur. Kita semua satu semangat membangun Padang Pariaman,” ujar Tuo Piaman Laweh H Abdul Wahid yang populer dengan panggilan H Sagi dan Bupati JKA dalam acara syukuran Pilbup Padang Pariaman dan Silaturahmi Akbar Perantau Piaman Laweh di Ciledug, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).

Acara digelar di Auditorium Budi Cakti Luhur Universitas Budi Luhur dihadiri ratusan perantau dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Bali.

Acara digelar, kata Ketua Panitia H Yobana Samial untuk mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya Pilbup Padang Pariaman sekaligus Silaturahmi Akbar Para Perantau Piaman Laweh.

Haji Sagi dalam sambutannya sebagai Penasihat DPP PKDP Indonesia dan mewakili Tuo Piaman Laweh mengungkapkan bahwa kontestasi Pilbup Padang Pariaman sudah berakhir dengan terpilihnya JKA Rahmat.

Dengan demikian, sebut pengusaha emas terkenal di kawasan Blok M ini, semua yang sifatnya kontestasi dan persaingan di tingkat masyarakat dan perantau sudah selesai. Tidak ada lagi istilah ini orang JKA Rahmat dan atau orang Suhatri Bur.

“Semua kita sekarang fokus untuk membangun Kabupaten Padang Pariaman sesuai dengan kontribusi masing masing. Termasuk ikut mengawal pemerintahan JKA Rahmat selama lima tahun ke depan,” papar Haji Sagi.

Perantau dan masyarakat di kampung, menurut Haji Sagi, perlu mengawal pemerintahan JKA Rahmat sebagai bentuk dukungan terhadap JKA dan Rahmat.

“Jangan setelah JKA dan Rahmat terpilih. Lalu kita biarkan mereka jalan sendiri. Kita semua tetap harus mengawal JKA Rahmat supaya janji Pilbupnya tetap bisa terlaksana,” tegas Haji Sagi lagi.

Pernyataan sama juga disampaikan Bupati terpilih John Kennedy Azis pada saat menyampaikan sambutan di depan para perantau.

SIMAK JUGA :  SATUPENA Diskusikan Buku Bencana dari Berbagai Perspektif: Antologi Esai Lingkungan Hidup

Berdiri di panggung bersama Wakil bupati terpilih Rahmat Hidayat, John Kennedy juga meminta pasca Pilbup jangan ada istilah orang JKA Rahmat dan atau orang Suhatri Bur.

Dia berharap semua elemen masyarakat dan perantau yang terlibat dalam konstestasi Pilbup Padang Pariaman baik secara langsung atau tidak langsung agar bersatu kembali.

“Seperti disampaikan orang tua kita tadi, Haji Sagi, agar semua elemen masyarakat Padang Pariaman bersatu padu membangun kabupaten Padang Pariaman yang kita cintai ini,” harap JKA.

Mantan anggota DPRRI dari Partai Golkar dua periode ini juga membeberkan bahwa petahana Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur juga telah menelpon kepada dirinya, dan mengakui kemenangan JKA Rahmat pada saat penghitungan cepat selesai.

“Bahkan saya ditelpon dengan Video Call oleh Aciak (Suhatri Bur) pada saat penghitungan cepat selesai. Itu menandakan bahwa antara saya dan Aciak sudah tidak ada permasahan lagi terkait dengan Pilbup. Oleh sebab itu. Semua pihak juga melakukan hal sama. Sehingga pembangunan dapat kami jalankan dengan tenang,” papar JKA.

Acara syukuran dan Silaturahmi Akbar Perantau Piaman Laweh berjalan meriah dihadiri para tokoh dan perantau dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Bali. Acara juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Sumbar dan Perwakilan Kantor Pemprop Sumbar di Jakarta.

Acara berlangsung dari pagi hingga pukul 15.00 WIB dengan menampilkan organ tunggal dengan penyanyi eks Pemenang Indosiar Idol dari Padang Pariaman serta penyanyi lokal lainnya.

Acara kemudian ditutup dengan ucapan selamat kepada JKA dan Rahmat, serta melakukan foto bersama dan video. Terlihat dalam barisan depan mantan Ketua Umum DPP PKDP Indonesia Refrizal dan pemangku adat dari Katapiang Rajo Sampono. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan