Padang, harianindonesia.id – Sikap diam dan terindikasi ada hal yang disembunyikan dari publik, Syatriawan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWS SV) saat dikonfirmasi semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran negara.
Sebelumnya wartawan telah berupaya lakukan konfirmasi melalui chat whatsaap terkait realisasi ratusan kegiatan tahun anggaran 2024 yang dikerjakan secara swakelola oleh Satker OP SDA BWS SV yang mengelola anggaran Rp 87.177.822.000,00
Disebabkan sikap diam dan tertutup dari PPK, Kepala Satker dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, wartawan datangi lokasi untuk cek pekerjaan proyek pemeliharaan yang dilaksanakan secara swakelola.
Lokasi yang dicek, pekerjaan pemeliharaan swakelola Danau Cimpago Kota Padang. Namun ketika diamati, kuat dugaan pekerjaan pemeliharaan swakelola Danau Cimpago tidak dilaksanakan.
Hal ini juga sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari masyarakat setempat.
“Tahun kemaren (red : 2024) tidak ada pembersihan pengerukan di Danau Cimpago ini,” ujar seorang masyarakat yang tidak ingin namanya ditulis, (9/3)
“Kalau tidak salah, dua tahun belakangan yang ada kegiatan pengerukan dan membersihkan rumput, tapi yang jelas tahun 2024 tidak ada kegiatan,” imbuhnya meyakinkan.
Sementara konfirmasi kepada semua pihak yang memiliki kegiatan tersebut dari pihak BWS SV sampai saat ini masih belum menanggapi saat ditanyakan realisasi kegiatan OP SDA BWS SV tahun 2024.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi kewajiban yang harus ditunjukkan pejabat publik agar tidak menciderai prinsip keterbukaan informasi yang dijamin Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Namun sikap diam dan terkesan adanya yang ditutupi oleh pejabat justru menimbulkan dugaan penyalahgunaan anggaran dan praktek korupsi yang terstruktur. (JJ)
