Salah seorang narasumber sosialisasi dan mitigasi bencana sedang menjelaskan cara menghadapi bencana kepada siswa SMP 2 Batang Gasan, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (10/11). (Foto : kredit Humas Pemda Padang Pariaman)
PADANG PARIAMAN– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melakukan sosialisasi dan mitigasi bencana bagi siswa sekolah menengah, bertempat di SMPN 2 Batang Gasan, Rabu (10/11).
Sosialisasi dan mitigasi bencana bagi kelompok siswa ini merupakan bagian dari penciptaan komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, dan selalu siap untuk merespons pada saat darurat dan bencana.
Sebagai narasumber pada sosialisasi ini adalah Tommy Susanto dari Kogami Sumatera Barat dan Donal Debra, Tagana Kabupaten Padang Pariaman.
Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya dalam sambutan tertulisnya, menjelaskan bahwa sosialisasi mitigasi bencana ini merupakan upaya pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana di sekolah sesuai dengan Pilar ke 3 dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diatur dalam Permendikbud Nomor 33 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana. Pilar lainnya adalah Fasilitas Sekolah Aman dan Manajemen Bencana Sekolah.
Sosialisasi dan mitigasi bencana, kata Budi, merupakan rangkaian dari sosialisasi dan mitigasi di lima SMP di Padang Pariaman.
“Ke lima SMP tersebut, diluar SMP 2 Batang Gasan, adalah SMPN 3 Batang Gasan, SMPN 1 Sungai Limau, SMPN 1 Ulakan Tapakis dan SMPN 3 Ulakan Tapakis”, kata Budi Mulya dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wirman.
Menurut Budi, selain melakukan sosialisasi juga dilaksanakan simulasi bencana yang dipandu TIM TRC Kabupaten Padang Pariaman yakni oleh Dicky dan Ilyas.
“Kedepannya kita berharap kegiatan ini merupakan kebutuhan dari sekolah dan dapat menjadi kurikulum atau kegiatan Ekskul bagi sekolah”, ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan mengakhiri sambutannya.
Pendidikan Ramah Anak yang dikembangkan dalam membentuk Nilai-Nilai dan Prinsip-Prinsip Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana adalah panduan bagi para pemangku kepentingan di sekolah/madrasah termasuk anak. Nilai-nilai, Prinsip-Prinsip, Strategi dan Kerangka kerja Sekolah/Madrasah Aman.
Pedoman umum pelaksanaan pengembangan Sekolah Aman, didasarkan pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana.
Acara sosialisasi dan mitigasi bencana ini yang diikuti 30 peserta ini juga dijadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman diwakili Kasi Bidang Dikmen Disdikbud Kabupaten Padang Pariaman Vebi Deswanto, S.Pd MM, Kepala Sekolah SMPN 4 Batang Gasan,Asrul, S.Pd, MM beserta jajaran. (*)
Awaluddin Awe