JAKARTA – Menutup tahun 2022 Hotel Balairung Jakarta meraih Award dari Indonesia Travel and Tourism Award (ITTA) Foundation dengan kategori hotel etnik, atau hotel asal daerah yang konsisten mengembangkan kultur Minangkabau.
ITTA Foundation, sebagai salah satu lembaga pemeringkat perusahaan yang bergerak di bidang kepariwisataan di Indonesia memberikan penghargaan kepada Hotel Balairung Jakarta sebagai satu satunya hotel asal daerah yang tetap konsisten mempertahankan indentitas etniknya.
Menurut Presiden Indonesia Travel and Tourism Award Foundation, Panca Rudolf Sarungu, penyerahan award bagi pelaku pariwisata nasional, termasuk untuk Hotel Balairung Jakarta, merupakan Award ke 13 yang sudah dilakukan oleh ITTA Foundation.
Pemberian Award, jelas Panca, prosesnya dilakukan melalui penilaian publik terhadap perusahaan pariwisata yang dinilai. Setelah itu, diputuskan melalui satu tim yang memiliki kompetensi terhadap kinerja perusahaan pariwisata nasional.
Tahun ini, ITTA Foundation, mengkompetisikan 120 perusahaan pariwisata nasional sebelum diberikan Award. Untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan Award, Tim ITTA Foundation menerima penilaian dari 54 ribu netizen yang berasal dari semua media sosial, termasuk instagram, WhatsApp dan Facebook.
“Berdasarkan penilaian dari netizen itu, datanya kami olah bersama tim juri yang juga berasal dari kalangan akademisi pariwisata, praktisi pariwisata dan pejabat terkait dengan sektor pariwisata. Hasilnya, inilah profil perusahaan yang mendapatkan Award ke 13 dari ITTA Foundation,” ujar Panca saat menyampaikan sambutannya pada malam acara penyerahan Award, Jumat malam.
Adapun perusahaan yang dinilai oleh ITTA Foundation adalah yang bergerak dalam bidang perhotelan, travel, resort, apartemen, Spa, penerbangan, pendidikan, dan lainnya. Untuk kategori hotel, ITTA juga memilih kategori hotel bintang 5 terbaik di Indonesia.
Hotel Balairung sebagai salah satu hotel daerah di Jakarta, dimasukan dalam kategori hotel spesial, yang memiliki dedikasi dan konsistensi mengembangkan entitas etniknya dalam persaingan kompetitif hotel di Jakarta.
Jarang juga hotel di Jakarta bisa mempertahankan identitas lokalnya dan kemudian bersaing dengan model hotel plural lain, dan bisa bertahan meskipun sempat terkena badai krisis Covid -19.
“Atas dasar itu, kami dari ITTA Foundation memberikan penghargaan kepada Hotel Balairung Jakarta atas dedikasi dan loyalitasnya mengembangkan entitas etniknya dalam persaingan antarhotel di Jakarta,” ucap master of ceremony 13th Indonesia Travel and Tourism Awarf Foundation di Artotel Suites Mangkuluhur atau eks Hotel Crown Jakarta, Jumat (16/12) malam.
Malam penyerahan Award untuk Hotel Balairung Jakarta dihadiri langsung oleh Buchari Bachter, sebagai Direktur Utama PT Balairung Citrajaya Sumbar sebagai pengelola Hotel Balairung dan General Manager Hotel Balairung Anna Augriana.
Hotel Balairung didirikan oleh pemegang saham Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dan sejumlah Pemerintah Kabupaten dan kota di Sumbar dari cikal bakal Kantor Perwakilan Pemprop Sumbar di Matraman Jakarta
Penyerahan anugerah Award Kategori Hotel Etnik kepada Buchari Bachter, sebagai Dirut Hotel Balairung Jakarta dilakukan langsung oleh Menparkeraf Sandiaga Uno, yang juga didaulat ITTA Foundation sebagai Man of The Years Tourism Indonesia 2022.
Saat penyerahan Award untuk Hotel Balairung yang penyerahannya bersamaan dengan Garuda Indonesia, Blue Bird dan sejumlah raksasa pariwisata lainnya, Menparkeraf Sandiaga Uno sempat kaget melihat Buchari Bachter.
Sandiaga Uno dan Buchari sudah kenal lama sejak sama sama di HIPMI dulu. Saat BPP HIPMI dipimpin Sandiaga Uno, Buchari adalah Bendahara Umum BPD HIPMI Sumbar dan banyak bertemu di agenda nasional HIPMI. Malahan, keduanya secara tak sengaja, punya acara yang sama ke Turki.
Hubungan pribadi Buchari dengan Sandiaga Uno lumayan dekat. Pada saat almarhum papa Buchari meninggal, Sandiaga Uno yang dapat kabar dari SMS Buchari di grup blacbarry dulu, datang ke kediaman pribadi keluarga papa Buchari di Menteng.
Makanya, pada saat bertemu dalam penyerahan Award ITTA Foundation, Sandiaga langsung kaget. “Lho, ketum yang megang Hotel Balairung Jakarta?”, tanya Sandi yang diamini sambil tertawa Buchari. Sandi sejak kenal dengan Buchari memang dipanggil Ketum. Akhirnya, Buchari memang jadi Ketum BPD HIPMI Sumbar dan sekarang Ketum Kadin Sumbar.
Buchari menjabat sebagai Dirut PT Balairung Citrajaya Sumbar sejak tahun 2020 lalu. Ini adalah perusahaan BUMD Sumbar. BUMD adalah salah satu pendiri Kadin Indonesia bersama sektor koperasi, BUMN dan Sektor swasta. Jadi posisi Buchari saat ini sebagai Ketum Kadin Sumbar adalah perwakilan BUMD pertama yang menjadi Ketum Kadin Sumbar. (*)
Awaluddin Awe