Sri Mulyani Indrawati
Jakarta – Indonesia terus berupaya mendatangkan vaksin COVID-19 dari sejumlah negara. sejak Januari hingga September 2021, pemerintah telah mengeluarkan duit sebesar Rp 21,1 Triliun untuk 107,3 juta dosis.
“Untuk vaksin sudah diberikan melalui pengadaan 91,1 juta dosis pertama dan 51,1 juta dosis kedua,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Senin (25/10).
Sementara biaya perawatan pasien COVID-19 per September 2021 telah mencapai Rp33,6 triliun untuk 511,7 ribu pasien. Artinya, belanja barang kementerian/lembaga sampai akhir triwulan III-2021 didominasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Nilai yang sudah dibelanjakan Rp78,8 triliun. Angka ini jauh lebih besar dari periode yang sama tahun lalu. Yaitu Rp18,5 triliun.
Di sisi lain, Bendahara Negara menyampaikan belanja barang kementerian/lembaga lainnya yang langsung dirasakan masyarakat adalah bantuan untuk 12,7 juta usaha mikro senilai Rp15,2 triliun.
“Ada pula, bantuan operasi sekolah (BOS) senilai Rp8,3 triliun untuk 7,7 juta para siswa yang ada di bawah Kementerian Agama,” paparnya.
Kemudian, belanja barang kementerian/lembaga lainnya adalah dari volume penyaluran subsidi selisih harga biodiesel sebanyak 69,4 juta kilometer yang bernilai Rp35,7 triliun.
Secara keseluruhan, lanjut Sri Mulyani, realisasi belanja barang kementerian/lembaga tumbuh 42,4 persen (yoy) pada September 2021. Ini melonjak tinggi dibandingkan pertumbuhan di September 2020 yakni 9,1 persen seperti dilansir Bisnis.com/ta