Miliki Kekayaan Rp 5 Triliun, Milyarder Yahudi Richard Rothschild Disebut di Balik Covid-19

  • Bagikan

Richard A. Rothschild

Jakarta – Keluarga Rothschild kembali menjadi sorotan publik. Keluarga Yahudi super kaya itu disebut-sebut menjadi pihak yang paling diuntungkan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia.

Sebuah dokumen menyebutkan bahwa keluarga Rothschild memegang paten pelacakan pasien infeksi virus corona. Sebuah akun Facebook bernama Mike Waldron pada 23 Oktober 2020 mengunggah bukti aplikasi paten Amerika Serikat (AS) untuk sistem dan metode pengujian Covid-19 yang diajukan pemohon bernama Richard A. Rothschild.

Permohonan tersebut bertanggal 17 Mei 2020. Dalam statusnya, dia menyatakan Rothschild memiliki paten pengujian Covid-19 sejak 2015.

Data itu sendiri diperoleh dengan menunjuk situs web asal Belanda yang menunjukkan paten yang dinamai

“Sistem dan Metode Pengujian untuk Covid-19.” Lebih lanjut, laporan ini juga mengembangkan teori bahwa Covid-19 merupakan rekayasa keluarga Rothschild untuk meraup pundi kekayaan.

“Artikel tersebut mengklaim bahwa tanggal prioritas 2015 adalah bukti bahwa pandemi virus corona telah direncanakan,” tulis laporan itu seperti dilaporkan Reuters, Rabu (8/12/2021).

Lalu bagaimana fakta sebenarnya?

Dalam penelusuran Reuters, klaim itu disebutkan sebagai palsu. Di tahun 2015 seorang pria bernama Richard A. Rothschild memang mengajukan sebuah paten. Namun bukan untuk pelacakan virus corona, paten itu digunakan untuk melakukan pelacakan biometrik.

“Serangkaian aplikasi paten reguler non-sementara selanjutnya dibuat untuk ‘Sistem dan Metode Untuk Menggunakan, Memproses, dan Menampilkan Data Biometrik’,” tegas media Inggris itu.

Paten itu sendiri di tahun 2017 dan 2020 memang dikembangkan kembali sehingga permohonan yang dituliskan pada tanggal 17 Mei 2020 itu bukanlah pengajuan baru melainkan hanya pengembangan dari tahun sebelumnya.

Selain itu, nama Sistem dan Metode Pengujian untuk Covid-19 bukanlah nama dari pengajuan paten itu. Dalam situs resmi pengajuan paten AS, nama dokumen itu adalah tetap ‘Sistem dan Metode untuk Menggunakan, Biometrik, dan Menampilkan Data Biometrik’.

SIMAK JUGA :  Siap-siap! Masker Kain Tanpa Label SNI Bakal Dilarang Beredar di Pasaran

“Palsu. Tahun 2015 adalah ketika Rothschild pertama kali mengajukan aplikasi sementara dalam keluarga paten. Tahun 2017 adalah tanggal pengajuan paten terkait,” tambah lapopran itu.

Rothschild merupakan kekuatan dinasti perbankan terkenal seantero Eropa bahkan dunia, memiliki kekayaan US$ 350 miliar atau setara Rp5.035 triliun.

Institusi perbankan Rothschild didirikan Mayer Amschel Rothschild pada abad ke-18. Dari usaha kecil yang bergerak di bidang perdagangan, bisnis Mayer kemudian berkembang pesat. Ia mulai merambah ke bank dagang, bank swasta, akuisisi dan merger, asuransi dan modal ventura, komoditas, investasi dan dana pensiun.

  • Bagikan