Korban Tewas Gempa Myanmar Sudah 1.000 Orang, Kru Film White Lotus Kirim Salam Duka

JAKARTA – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand terus bertambah.

Sampai Sabtu (29/3) jumlah korban meninggal sudah mencapai lebih dari 1.000 orang.

Berdasarkan laporan dari Pemerintah junta militer Myanmar, sampai Sabtu jumlah korban tewas sudah mencapai 1.002 dan hampir 2.400 orang terluka.

Sementara di Bangkok, jumlah korban meninggal akibat gempa di Myanmar bertambah jadi 10 orang.

Perkembangan laporan korban gempa di Myanmar lambat diketahui akibat terputusnya saluran komunikasi.

Tetapi diperkirakan jumlah korban akan meningkat terus secara signifikan.

USGS memprediksi korban jiwa gempa Myanmar bisa terus bertambah hingga tembus 10 ribu.

Gempa menghancurkan bangunan-bangunan, menyebabkan jembatan roboh, dan memutus jalan di sebagian besar wilayah Myanmar. Kerusakan terbesar terjadi di kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay.

Wartawan AFP di Mandalay mengatakan pagoda Buddha berusia berabad-abad juga hancur menjadi puing-puing akibat gempa tersebut.

“Gempa mulai terjadi, kemudian menjadi serius. Biara juga ambruk, seorang pendeta meninggal. Beberapa orang terluka, kami menyelamatkan beberapa orang dan membawa mereka ke rumah sakit,” demikian laporan wartawan AFP.

Menurut para ahli geologi, ini adalah gempa bumi terbesar yang melanda Myanmar dalam beberapa dekade.

Getarannya yang cukup kuat bahkan merusak bangunan-bangunan di Bangkok, Thailand, yang jaraknya ratusan kilometer dari episentrum gempa.

Simpati Kru The White Lotus

Sementara itu, seluruh kru serial The White Lotus mengirimkan simpati mereka kepada seluruh korban gempa, baik di Myanmar dan Thailand.

Serial yang sempat syuting di Bangkok untuk musim ketiganya tersebut mengunggah sebuah pernyataan di media sosial, sehari setelah gempa Myanmar magnitudo 7,7 mengguncang pada Jumat (28/3).

“Tim White Lotus dan kami semua di Max menaruh rasa cinta yang mendalam kepada rakyat Myanmar dan Thailand hari ini,” tulis pernyataan mereka dalam unggahan pada Sabtu (29/3).

SIMAK JUGA :  Ketua Satgas Dewan Pers Ngopi Sore dengan Kapolres Depok, Kamsul Hasan : Kawan Lama

“Kami menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang terkena dampak tragedi ini.” lanjutnya.

Gempa Myanmar terjadi pada Jumat (28/3) dengan kekuatan magnitudo 7,7. Episentrum gempa terletak di regional Sagaing, sangat dekat dengan Mandalay, Myanmar.

Gempa tersebut terjadi di kedalaman dangkal, yakni 10 kilometer, tepatnya di atas sesar Sagaing yang merupakan sesar mendatar atau strike-slip.

Gempa itu menjadi yang terbesar di Myanmar semenjak 1912 dan getarannya terasa hingga ke Bangkok, Thailand, dan Yunan, di China. Selain itu, gempa ini menjadi yang paling mematikan dan paling merusak sejak Myanmar merdeka pada 1948.

Junta militer Myanmar menerapkan status darurat di sebagian wilayah negara tersebut setelah serangan gempa. Diberitakan CNN, situasi itu ditetapkan untuk wilayah Sagaing, Mandalay, Bago, Shan bagian timur, dan Magway.

Junta militer selaku pemegang kekuasaan di Myanmar juga mengumumkan status darurat di Naypyidaw, ibu kota yang menjadi kediaman bagi para pemimpin tertinggi junta.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra juga mengatakan pemerintah setempat telah mendeklarasikan status darurat di ibu kota negara tersebut.

“Pemerintah Thailand mengumumkan keadaan darurat di Bangkok,” demikian laporan AFP. (*)

Dari berbagai sumber

Awaluddin Awe
awal.batam@gmail.com