Kepemimpinan Ganjar yang Berorientasi Kerakyatan, Banyak Ditiru Kepala Daerah di Indonesia

  • Bagikan

GENIUS UMAR

JAKARTA,HARIANINDONESIA.ID – Gaya dan karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo yang berorientasi kerakyatan terbukti sukses, ditandai dengan banyak ditiru oleh sejumlah Kepala Daerah di Indonesia.

“Beliau (Ganjar) memiliki gaya pemerintahan yang mengedepankan kepentingan masyarakat dan sangat memahami kebutuhan masyarakat sehingga beliau sukses memimpin Jawa Tengah selama dua periode,” ujar Mantan Walikota Pariaman, Dr Genius Umar, disela sela Rapat Koordinasi DPP PDIP bersama Partai Koalisi dalam menetapkan Prof Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Rapat dibuka Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dihadiri seluruh Ketua Partai pendukung dan Ketua TPNGP Arsjad Rasjid dan seluruh wakil ketua TPNGP serta pimpinan dan utusan Relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PDIP Megawati mengumumkan nama Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, setelah sebelumnya sempat muncul sejumlah nama yakni Ridwan Kamil, Khofifah, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.

Menurut Genius Umar, Ganjar Pranowo berhasil membangun tipologi kepemimpinan yang merakyat karena dilatarbelakangi oleh ilmu administrasi publik yang beliau timba saat menjadi mahasiswa di UGM.

Ada ilmu dalam administrasi publik bernama etika etika politik dan, atau etika administrasi dimana seorang pemimpin harus bertanggungjawab terhadap masyarakat yang dipimpinnya, bukan sebaliknya minta dilayani.

Dalam kaitan implementasi ini, sebut Genius, Ganjar berhasil mengembangkannya dalam pemerintahannya selama dua periode. Hal ini, tambah Genius, sangat terkait pula dengan sikap dan hati Ganjar yang terbuka untuk kepentingan masyarakat.

“Saya bisa mengatakan hal ini, karena saya dan beliau sama sama alumni UGM. Kami juga sama sama Ketua KAGAMA. Beliau Ketua Umum KAGAMA Pusat, saya Ketua KAGAMA Sumbar,” timpal Genius.

Model kepemimpinan Ganjar ini, kata Genius lagi, banyak ditiru oleh berbagai kepala daerah di Indonesia, termasuk oleh dirinya sendiri saat menjadi Walikota Pariaman.

Genius Umar bersama wakilnya telah mengkhiri masa jabatan lima tahunnya pada Oktober lalu.

Bisa Dikembangkan di Indonesia

Genius Umar meyakini model kepemimpinan yang dikembangkan Ganjar saat memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun, sangat memungkinkan juga dikembangkan Ganjar saat memimpin Indonesia nanti.

Sebab pada dasarnya, masyarakat Indonesia sangat mengharapkan Presiden yang peduli terhadap permasalahan dan problema mereka. Dan dalam konteks aparatur negara pun, lanjut Genius, seorang pemimpin memang harus melayani masyarakat, bukan sebaliknya.

Terkait dengan peluang Ganjar memenangkan Pilpres di Sumatera Barat dengan handicap sebagai ‘Capres Merah’ yang disebut sebagai warisan politik masa lalu, Genius Umar lebih memercayai penilaian masyarakat terhadap kepribadian Ganjar sebagai seorang pemimpin.

“Mereka (Warga Sumbar) kan bisa menilai sendiri kepemimpinan dan kepribadian pak Ganjar sebagai seorang pemimpin. Dari situ mereka bisa menentukan untuk memilih atau tidak pak Ganjar,” jawab Genius.

Tetapi Genius meyakini peluang Ganjar untuk mendapatkan suara lebih di Sumbar sangat terbuka, sama halnya dengan kemungkinan Ganjar memenangkan pertarungan di Pilpres 2024 mendatang.

“Saya yakin pak Ganjar bisa menang dalam satu putaran,” kata Genius.

Menurut ketentuan KPU pemenang Pilres 2024 harus mampu meraih suara 50 persen plus satu di atau 20 propinsi dari 38 propinsi yang ada saat ini.

Bergabungnya Mahfud MD sebagai Cawapres memberi peluang bagi Ganjar untuk mendongkrak perolehan suara di kantor besar di pulau Jawa, dan di luar Jawa. Sebab Mahfud MD saat ini dianggap sebagai antitesa kelambanan dalam menangani masalah korupsi di Indonesia. (*)

Awaluddin Awe

SIMAK JUGA :  Agus Harimurti Yudhoyono Terpilih jadi Ketua Umum Partai Demokrat
  • Bagikan