Ganefri Ajak Warga NU Sumbar tak Pecah, Duet KH Miftahul Akhyar dan KH Yahya Staquf Terpilih Sah

  • Bagikan

PADANG – Hasil Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-40 yang menghasilkan duet KH Miftahul Akhyar dan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Rois Aam dan Ketua Umum PBNU diingatkan Prof Ganefri jangan sampai memecah belah warga NU.

“Saya minta Warga NU tetap solid dan kompak. Pemilihan sudah selesai, kita harus terima dengan lapang dada. Selanjutnya kita harus jaga kekompakan supaya tak gampang dihasut,” papar Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar Prof. Ganefri, dalam siaran Persnya yang diterima wartawan, Minggu (25/12).

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) ini menjelaskan bahwa pemilihan Ketua Umum adalah suatu hal yang biasa dalam sebuah demokrasi. Dan jika terjadi perbedaan pandangan dalam memilih siapa, itu adalah dinamikanya.

“Terkait perbedaan pandangan dan pilihan yang muncul selama Muktamar NU ke-34 kemarin, hanya dinamika yang tak perlu dipertentangkan panjang lebar. Itu soal pilihan, tidak ada yang salah dari berbedanya pilihan. Itu cerminan demokrasi,” ujar Ganefri.

Prof. Ganefri, berharap agar dinamika yang terjadi selama pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung tak menjadi bahan pertentangan yang berkepanjangan.

“Mari kita bersatu membesarkan NU di Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Rois Aam PBNU terpilih KH Miftahul Akhyar dan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026,” katanya.

Ganefri berharap, warga maupun Pengurus PWNU Sumbar maupun Pengurus Cabang NU (PCNU) kabupaten/kota di Sumbar, tidak terpancing oleh komentar-komentar miring yang bernada memecah belah dan pada akhirnya akan menggangu solidaritas NU di Sumbar.

“Dinamika dalam Muktamar itu biasa. Sekarang Muktamar sudah selesai, saatnya kita merekonstruksi ulang semuanya. Jangan biarkan perbedaan pandangan terjadi berlarut-larut tanpa alasan. Kalau ada pihak yang menyulut dan menjaga perbedaan pilihan agar tetap berkorbar, tentu ini sangat kita sayangkan,” ucapnya lagi.

SIMAK JUGA :  PT Gamindra Teken Kontrak Sewa Pelabuhan Teluk Tapang, Mahyeldi : Dongkrak Ekonomi Pasaman Barat

Muktamar ke-34 NU yang berlangsung sejak 22 hingga 25 Desember 2021 sempat diwarnai berbagai dinamika yang mengganggu kelancaran kegiatan, tetapi agenda tersebut tetap tuntas digelar. Ada sejumlah kalangan tidak sependapat dengan hasil muktamar.

“Mari Kita mengucapkan selamat kepada Gus Yahya atas amanah yang diemban, serta ucapan terima kasih atas pengabdian Prof. KH Said Aqil Siraj sebagai Ketua Umum PBNU sebelumnya,” kata Ganefri lagi.

Ganefri juga mengingatkan, setelah Muktamar usai, PWNU Sumbar akan terus melakukan agenda-agenda organisasi dan akan merekonsiliasi persoalan yang muncul selama muktamar digelar.

“Kami menghimbau semua PCNU, kader dan warga NU di Sumbar untuk tetap solid, tak mudah terpecah belah dan mengambil hikmah dari dinamika Muktamar NU ke-34 di Lampung itu,” pungkas Ganefri mengakhiri (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan