JAKARTA, harianindonesia.id – Mantan Menko Polhukam, Wiranto, yang merupakan pendiri Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merasa geram dengan sikap dari kubu Oesman Sapta Odang (OSO), lantaran tidak diundang dalam pembukaan Munas Hanura 2019, pada Selasa (17/12/2019).
Wiranto merasa tidak dihargai sebagai salah satu pendiri dan pembesar Partai Hanura selama sepuluh tahun, bahkan posisi Wiranto sebagai Dewan Pembina juga dihapus begitu saja.
“Saudara coba berpikir kritis secara rasional saya tidak dihormati sebagai pendiri partai, tidak dihormati sebagai orang yang berjuang membesarkan partai selama 10 tahun,” ujar Wiranto di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (18/12).
Wiranto juga kesal dituduh menjadi pengkhianat dan dijelek-jelekkan oleh kubu OSO. Kendati demikian, mantan Menkopolhukam itu mengatakan akan terus membangun partai dengan cara lain.
“Bahkan dimaki, dituduh penghianat dan sebaginya, dengan cara lain saya tentu akan terus membangun partai ini,” tegasnya.(red)