DEDDY SITORUS
JAKARTA, HARIANINDONESIA.ID –
Anggota DPR Deddy Sitorus menyerang Jokowi melalui akun Xnya, @Deddysitorus, yang diposting pada pukul 23.21 WIB, Minggu (22/10/2023).
Deddy menulis, jika Jokowi menolak anaknya (Gibran Rakabuming Raka) dipinang (oleh Prabowo) maka namanya akan dikenang sepanjang masa.
“Tetapi kalau tidak maka namanya akan hilang dari pikiran pikiran waras dan akan menjadi mimpi buruk yang ingin cepat cepat dilupakan,” tulis Deddy di status X yang sudah 18ribu tayang dan mendapat 350 suka.
Namun Deddy masih cukup objektif dengan menulis pengecualian terhadap proyek fisik yang dibangun oleh Jokowi selama menjadi presiden.
Selengkapnya status Deddy di X :
Deddy sepertinya bereaksi keras terhadap perubahan sikap Jokowi terhadap Capres yang diusung PDIP. Terbukti Jokowi merelakan anaknya dipinang oleh Koalisi Gerindra. Padahal sampai saat Gibran bergabung dengan Prabowo statusnya masih menjadi kader PDIP.
Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus, M.A. adalah seorang politikus Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2019 mewakili daerah pemilihan Kalimantan Utara. Pada pemilihan legislatif 2019, ia meraih suara terbanyak di Provinsi Kalimantan Utara dengan 34.709 suara.
Lelaki Batak asal Pematang Siantar 17 November 1970 adalah alumnus Kingston University Penrhyn Road Campus (2005–2006). Dia telah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sejak 2019 lalu.
Saat ini Deddy Sitorus bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional GP utusan PDIP.
Status Deddy banyak mendapat dukungan tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa Jokowi juga berhak mencalonkan anaknya.
Bukan Kali Ini
Deddy Sitorus bukan kali ini menyerang Jokowi dan keluarganya. Pada satu kesempatan dia pernah menyindir Gibran yang memakan semuanya, termasuk rayuan dan gombal dari politikus.
Sindiran Deddy kemudian ditanggapi oleh Wali Kota Solo ini. Menurut dia, sindiran yang dilontarkan politikus senior PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus bukanlah analogis yang tepat. Pasalnya, para politikus yang ditemuinya adalah dalam rangka menimba ilmu dan belajar dari tokoh yang lebih senior.
“Itu analogi yang salah, bukan banyak makan tapi banyak belajar. Ya, terima kasih Pak Deddy Sitorus,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023) seperti dikutip Republika.com.
Kendati demikian, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak serta merta menampik pernyataan dari Deddy Sitorus soal dirinya banyak makan.
Gibran pun merasa hanya ingin meluruskan pernyataan tersebut. “Bukan menampik, bukan makan, belajar,” katanya.
Gibran malah bergurau soal dirinya yang disindir memakan semuanya, seperti youtuber Nex Carlos yang selalu membuat konten berbagai makanan di channelnya. ” Mbok kiro aku Nex Carlos, ora, ora . Banyak belajar, banyak makan bedalah. Banyak makan, aku tetap kuru (kurus),” katanya.
Gibran juga menekankan, ia selalu belajar dari semua orang. Hal tersebut termasuk para calon presiden dan ketua umum (ketum) partai yang pernah ditemui di Kota Solo maupun Jakarta. Apalagi lawan politik ayahnya juga ditemui.
“Belajar dari semua, belajar Pak Prabowo, belajar dari Pak Ganjar, belajar dari Pak Anies, belajar dari ketua-ketua partai. Ora kok malah tukang mangan . (Rocky Gerung) iya itu juga, termasuk dia, semua,” ujar Gibran.
Oleh karena itu, Gibran menegaskan, tidak akan pernah menolak jika diajak bertemu dengan para tokoh politik nasional tersebut. Meski begitu, ia enggan mengatakan secara rinci ilmu apa saja yang diperoleh dari para tokoh nasional tersebut.
” Wong aku ora tau nolak kalau diajak makan. Belajar, banyak, ilmunya banyak. Banyak nggak bisa disebut satu-satu karena banyak,” kata Gibran menegaskan. (*)
Awaluddin Awe