BUMN Akan Rekrut Putra-Putri Terbaik Papua dan Papua Barat

  • Bagikan

JAKARTA – Kementerian BUMN memiliki program perekrutan bersama BUMN untuk putra-putri dari provinsi Papua dan Papua Barat. Ditargetkan, sedikitnya 1.000 orang Papua bekerja di perusahaan negara.

Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni menyebut, mereka akan ditempatkan di berbagai BUMN. Rekrutmen ditargetkan selesai Desember 2020.

“Insyaallah kami tetap berupaya melakukan rekrutmen sampai dengan akhir tahun ini, dan jika belum memenuhi target, kita akan lanjutkan tahun depan,” kata Denni yag dikutip dari Inews, Rabu (28/10/2020).

Kementerian BUMN, kata dia, menggandeng Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk memproses rekrutmen dari awal hingga akhir. Dengan begitu, rekrutmen putra-putri Papua dan Papua Barat bukan hanya sekadar affirmative action, melainkan juga memilih kualitas yang terbaik.

Diharapkan awal Desember sudah bisa boarding. Untuk progress sudah berapa per hari ini mungkin bisa ditanyakan ke FHCI,” katanya.

Denni mengatakan, program ini dibuat sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi untuk pemerataan ekonomi. Dengan begitu, Indonesia Timur tak hanya mengalami kemajuan dari sisi infrastruktur melainkan juga SDM.

Muklis Nabi asal Suku Sebyar di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat adalah adalah satu contohnya. Mantan penjaga apotek paruh waktu itu mendapat beasiswa dari Kabupaten Teluk Bintuni untuk menempuh pendidikan di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM).

“Saya awalnya coba-coba ketika P2TIM buka pendaftaran pertama dulu, Alhamdulillah kok tembus. Ya dari fasilitas semua, sangat lengkap. Makan, buku maupun modul semua disediakan oleh P2TIM, gratis. Saya sangat bersyukur bisa sampai ke Jakarta, kita bangun tol Bekasi, Cikunir. Dari Cikunir, tidak salah ada sekitar dua bulan, dua bulan itu saya dipindahkan ke Pancoran, untuk membangun stasiun, itu pun juga dari Adhi Karya,” kata Muklis.

SIMAK JUGA :  Tanggapi Kemelut Partai Demokrat, Yusril : Jika Tak Puas Bawa ke Pengadilan

Dia berharap anak-anak Papua maupun Bintuni lainnya bisa mengikuti jejak mereka maupun senior-senior mereka yang telah lebih dahulu berkancah di panggung nasional dan internasional.

“Saya bekerja di sini, sebagai rigger, itu atas kemampuan saya, yang selama ini saya belajar. Sertifikasi yang telah mereka berikan, ya gitu lah yang saya dapat selama saya belajar. Maka dari itu, anak-anak Papua dan Papua Barat harus bisa lebih baik lagi ke depan. Harus bisa kita tunjukkan kompetensi kita sebagai anak daerah,” kata Muklis. (Redaksi)

Credit photo: Liputan6

  • Bagikan