Arab Saudi Hapus Ideologi Ikhwanul Muslimin dari Pendidikan

  • Bagikan

RIYADH, harianindonesia.id – Menteri Pendidikan Arab Saudi, Ahmed bin Mohammed al-Issa menyatakan akan memberhentikan para staf pengajar di Arab Saudi, jika kedapatan bersimpati dan berhubungan dengan Ikhwanul Muslimin. Pemerintahan Arab Saudi juga akan menghapus kurikulum pendidikan agar hilang dari pengaruh organisasi yang dilarang kerajaan tersebut

“Pemerintah akan memerangi ideologi ekstremis dengan mengevaluasi kurikulum dan buku-buku sekolah untuk memastikan semuanya bersih dari agenda Ikhwanul Muslimin,” ujar Ahmed, Selasa (20/3/2018).

“Pemerintah juga akan melarang berbagai buku yang terkait Ikhwanul Muslimin dari semua sekolah dan universitas serta memberhentikan semua simpatisannya,” tambah Ahmed.

Pernyataan ini muncul setelah Pangeran Mohammed bin Salman dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CBS, Minggu (18/3/2018), menyebut ideologi Ikhwanul Muslimin telah menginfiltrasi sekolah-sekolah di Saudi.

Sang putra mahkota yang bertekad menjadikan Arab Saudi menjadi negara Islam yang lebih moderat telah memangkas peran politik para ulama garis keras dalam sebuah reorganisasi di negeri itu.

Banyak anggota Ikhwanul Muslimin yang mencari perlindungan di Arab Saudi setelah mengalami persekusi di Mesir di masa pemerintahan Presiden Gamal Abdel Nasser pada 1960-an.

Di Arab Saudi, para simpatisan Ikhwanul Muslimin banyak yang bekerja di sektor pendidikan dan meleburkan diri ke dalam ideologi Wahabi Arab Saudi yang menuntut ketaatan penuh terhadap pemimpin.(Arief)

SIMAK JUGA :  Gubernur Sulawesi Selatan Ditangkap KPK
  • Bagikan