Agus Harimurti Yudhoyono
JAKARTA – Sejumlah senior Partai Demokrat mengeluhkan kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dituding memalak dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC).
“Kami selaku senior Partai Demokrat menerima aduan bahwa DPP meminta dan memungut iuran dari setiap fraksi di DPD dan DPC,” kata mantan Ketua DPD Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Yahya di Restoran Dapur Sunda, Mall Bellagio, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2021.
Namun, dia enggan memerinci DPD dan DPC mana saja yang mengadukan permasalahan tersebut. Yahya menuturkan kebijakan tersebut memberatkan perwakilan partai di daerah.
“(Iuran) menjadi beban Partai Demokrat di daerah,” kata Yahya.
Kebijakan ini baru diterapkan pada kepemimpinan AHY. Dia mengeklaim kebijakan tersebut tidak pernah diterapkan oleh ketum sebelummya.
“Hal tersebut tidak pernah terjadi pada kepemimpinan ketum sebelummya, seperti Subur Budi Santoso, Hadi Utomo, dan Anas Urbaningrum,” tutur dia.
DPP Demokrat juga disebut mengingkari janji terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2019. Bantuan biaya operasional pilkada sebesar 50 persen dari DPP Demokrat tidak diberikan.
“Sehingga, mesin partai dalam mendukung pasangan calon tidak jalan atau tidak maksimal,” beber Yahya
DPP Demokrat juga disebut tidak menjalankan budaya penentuan pengusungan calon kepala daerah pada Pilkada 2019 seperti tiga ketum Demokrat sebelummya. Penentuan tidak lagi dipegang oleh DPC dan DPD Demokrat.
“Setelah kepemimpinan tersebut di atas (Subur Budi Santoso, Hadi Utomo, dan Anas Urbaningru), (penentuan pengusungan calon kepala daerah) sepenuhnya ditarik ke DPP dan tidak memperhatikan usulan aspirasi daerah,” ujar Yahya.
Sumber : Medcom