PROFESSOR DR ASRINALDI
JAKARTA, HARIANINDONESIA.ID – Guru Besar Politik Unand Prof DR Asrinaldi menyatakan pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa leluasa juga meraup suara di Jawa Tengah disebabkan ada dukungan Cawapres dari Ganjar Pranowo di sana.
“Meskipun berasal dari Madura, Jawa Timur tetapi pengaruh Mahfud MD di Jawa Tengah dan hampir diseluruh Indonesia mampu mengubah peta calon presiden di mata rakyat. Jadi tidak mudah juga bagi Gibran ambil suara dari Jawa Tengah,” ujar Asrinaldi kepada Harianindonesia melalui voice note, Jumat (20/10/2023) malam.
Menurut dia, keputusan Jokowi memasang Gibran sebagai Cawapres Prabowo selain mengisi komitmen yang telah mereka buat berdua, sekaligus menjegal suara Ganjar di Jawa Tengah, terutamanya.
Asrinaldi mengaku tidak memahami secara persis mengapa kemudian Jokowi lebih cenderung memasangkan anaknya dengan Prabowo, tidak dengan Ganjar dan kemudian akan merecoki suara Ganjar di Jawa Tengah.
“Tetapi pasti ada sesuatu antara Jokowi dengan Megawati dan Ganjar Pranowo sehingga Gibran kemudian dipasangkan dengan Prabowo. Pada awalnya saya menilai ini (memasang Gibran dengan Prabiwo) hanya sebagai bargaining Jokowi dengan Megawati dan Ganjar Pranowo, terutama untuk setelah Jokowi tidak lagi menjadi presiden,” ujarnya.
Pencawapresan Gibran dengan Prabowo sempat mengapung pasca keputusan MK tentang persyaratan calon wakil presiden, namun menguat lagi setelah keluarnya berita penetapan keputusan MK tentang syarat usia maksimal 70 tahun, Senin (22/10).
Pencalonan Gibran menguat setelah Presiden Jokowi kembali dari lawatannya di luar negeri, jumat malam.
Bahkan, Partai Golkar resmi mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Pengumuman disampaikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto usai rapat pimpinan nasional di DPP Golkar, Jakarta, jumat malam.
Prabowo juga hadir ke lokasi. Ia ditemani jajaran elite Gerindra, seperti Waketum Sugiono dan Budisatrio Djiwandono dan Ketua OKK DPP Prasetyo Hadi. (*)
Awaluddin Awe